Wednesday, January 7, 2009

mimpi bisa jadi kenyataan

saya berpendapat nih klo mimpi itu sebenernya bisa kita masukin ato kita sisipin sesuatu dari dunia nyata.
alasan saya kenapa pas kita saat dalam keadaan tidur dan sedang menikmati mimpi indah ato buruk,kita masih akan bisa mendengar seseorang yg berteriak di kehidupan nyata kita dan kita mendengarnya di dalam mimpi kita.
mungkin bagi beberapa orang dunia mimpi itu dapat diselami dng mudah dan saya pernah mendengar bahwa ada suatu ajaran yg menunjukan kalo di saat kita tidur kita itu hidup dan begitu sebaliknya.
ini hanya persepsi saya karena kenapa kita bisa mendengar mereka yg memanggil kita di dunia nyata pada saat kita bermimpi berarti kita bisa membawa sesuatu dari dunia mimpi ke dunia nyata kita.
contoh yg paling menyolok bahwa kita dapat membawa sesuatu dari dunia mimpi :
bagi kaum laki-laki yg udah dewasa ato udah mengerti kedewasaan pastinya pernah bermimpi bertemu dengan cewek yg rambutnya panjang,putih langsing,cantik mempesona trus di dalam mimpinya dia itu layaknya seorang kekasih dng si cewek tadi.dan sebagaimana sepasang kekasih yg kasmaran maka kadang kadang terjadilah hal yang tidak diinginkan tp sangat mendambakan (yah colek colek dikitlah)trus masih didalam mimpi td sang lelaki merasakan kenikmatan bercinta yg pada akhirnya akan membuat sang lelaki klimaks,iya gak?.
setelah itu pas kita bangun dari tidur yg malamnya mendapatkan sebuah mimpi indah kayak gitu ,apa yg terjadi? mimpi basah...
ya mimpi basah,padahal kita gak melakukan apapun di kehidupan nyata dan yg kita lakukan hanyalah tidur bukan ?. tp didalam mimpi yg kita alami kita melakukan hubungan bermesraan dng gadis dan kita dpt merasakan dan terbawa sampai dng dunia nyata....intinya mudah kan.
berarti klo kita mimpi menjadi orang kaya,mungkin kita dapat membawa sebagian kekayaan itu ke dalam dunia nyata kita,mungkin....mungkinkah?


hahaha...sekian,
gw dpt inspirasi pas tadi tidur adek gw teriak2 lampu mati.

Sunday, December 21, 2008

Vina Panduwinata ( diva indonesia )

Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata (lahir di Bogor, Jawa Barat, 6 Agustus 1959; umur 49 tahun; lebih dikenal dengan nama Vina Panduwinata) adalah salah satu diva musik pop Indonesia. Lagunya yang terkenal adalah Burung Camar.Vina dibesarkan dalam keluarga pecinta musik. Bakat menyanyi Vina menurun dari sang ibu yang berdarah Ambon - Manado, Albertine Supit. Sejak kecil Vina seringkali berpindah-pindah negara mengikuti tugas ayahnya, R Panduwinata, sebagai diplomat. Masa sekolah dasar Vina habiskan di Bogor dan New Delhi, India. SMP dia habiskan di Bogor dan Wassenaar, Belanda. Saat memasuki sekolah menengah atas, Vina pindah ke Jerman Barat. Di sana, anak kedelapan dari 10 bersaudara ini sempat belajar selama empat tahun di Sekolah Musik Yamaha. Vina pun pernah membuat rekaman single di perusahaan rekaman RCA Hamburg, Jerman, yaitu Java dan Single Bar (1978) dan Sorry Sorry dan Touch Me (1979).

Pada tahun 1981, wanita berdarah Sunda-Manado-Ambon ini kembali ke Indonesia dan bertemu dengan musisi Mogi Darusman yang tertarik dengan karakter vokal Vina dan mengenalkannya pada berbagai perusahaan rekaman. Akhirnya Jackson Records yang tertarik membuatkan album untuk Vina. Album perdananya di bawah Jackson Records bertajuk Citra Biru (1981). Album yang memuat lagu "Citra Biru" itu memperkenalkan nama Vina di belantika musik Tanah Air.

Album kedua dirilis setahun kemudian bertajuk Citra Pesona (1982) melibatkan pencipta lagu seperti Dodo Zakaria, James F Sundah, plus penata musik Addie M.S. Album yang mulai melambungkan nama Vina itu berisi lagu antara lain "September Ceria", "Dunia yang Kudamba", "Resah", dan "Kasmaran". Album ketiga Citra Ceria (1984) pun berhasil merengkuh simpati dengan lagu "Di Dadaku Ada Kamu", "Duniaku Tersenyum", dan "Di antara Kita". Lewat albumnya Burung Camar (1985), namanya semakin mencuat. Lagunya dengan judul yang sama dalam album tersebut menjadi icon dirinya, dengan sebutan 'Vina si Burung Camar'.

Di luar album, Vina berjaya di ajang festival. Tiga kali berturutan ia mendapat gelar penyanyi berpenampilan terbaik pada Festival Lagu Populer Nasional. Tahun 1983 ia menang lewat lagu "Salamku Untuknya" ciptaan Adji Soetama dan Irianti Erningpradja. Kemudian "Aku Melangkah Lagi" (Santoso Gondowidjojo, 1984), serta "Burung Camar" (Aryono Huboyo Djati dan Iwan Abdulrachman, 1985).

Tahun 1987 Vina tetap prima lewat album Cium Pipiku yang memuat lagu populer seperti "Cium Pipiku", "Surat Cinta", "Biru", dan "Logika". Era 1990-an, Vina tetap populer lewat lagu seperti "Rasa Sayang Itu Ada" pada 1991. Tahun 1992 keluar single "Mutiara yang Hilang" yang pernah dipopulerkan Ernie Djohan pada akhir 1960-an. Vina juga berduet dengan Broery Pesulima lewat lagu "Bahasa Cinta". Vina juga mempopulerkan lagu ciptaan Loka M Prawiro, "Aku Makin Cinta". Bahkan lagu tersebut menjadi jingle iklan sebuah merek sabun colek.

Setelah malang melintang di dunia musik tanah air selama 25 tahun dan menelurkan belasan album, Vina menggelar Konser Tunggal bertajuk Viva Vina pada 18 Februari 2006. Dalam konser yang juga dihadiri pesohor seperti Guruh Soekarnoputra, maestro Idris Sardi, Titiek Puspa dan diva Malaysia, Sheila Majid, Vina membawakan 23 lagu selama 3 jam pergelaran. Dalam konser yang didukung oleh konduktor piawai, Addie M.S., hampir semua pencipta lagu-lagu Vina berkumpul. Di antaranya Oddie Agam, Randy Anwar, Aminoto Kosim, James F Sundah, Deddy Dhukun, Adjie Soetama, dan Fariz RM.[1] Setelah sukses menggelar konser tunggal, Vina kembali mengeluarkan album The Best berisi lagu-lagu hit dari 1981-2006. Dalam album ini, Vina memilih lagu berjudul "Sejujurnya", sebagai single albumnya.[2]

Perjalanan panjang bermusik Vina menjadi lengkap saat Anugerah Musik Indonesia (AMI) memberi penghargaan Lifetime Achievement 2006. Vina mendapatkan penghargaan tersebut atas dedikasi dan prestasinya sepanjang hidupnya yang diperuntukan bagi musik.
Album

* Citra Biru - 1980
* Citra Pesona - 1982
* Citra Ceria - 1984
* Cinta - 1986
* Cium Pipiku - 1987
* Bahasa Cinta - 1987 - (Duet dengan Broery Pesulima)
* Surat Cinta - 1988
* Nurlela - 1989 : bersama RUMPIES
* WOW - 1989
* Rasa Sayang Itu Ada - 1991
* Aku Makin Cinta - 1996 : bersama Lydia Nursaid & Mus Mujiono
* Vina 2000 - 2000
* Bawa Daku - 2001
* Vina for Children - 2002
* Vina Terbaik 1980-2006 - 2006

agnes monica ( diva indonesia )

Agnes Monica Muljoto (lahir di Jakarta, 1 Juli 1986; umur 22 tahun) adalah seorang penyanyi dan aktris Indonesia. Ia telah sukses meluncurkan sejumlah hits, dan berencana untuk menjadi penyanyi internasional.Agnes memulai karirnya di dunia hiburan Indonesia saat masih anak-anak, yakni dengan menjadi presenter dan penyanyi cilik. Setelah bebrapa saat ia vakum, ia kembali ke dunia hiburan dengan membintangi sinetron Pernikahan Dini (2001-2003) yang ditayangkan di RCTI. Dalam sinetron ini ia memainkan seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku SMU dan hamil di luar nikah. Agnes juga menyanyikan lagu tema sinetron itu, yaitu ”Pernikahan Dini” dan ”Seputih Hati”. Melalui sinetron itu, nama Agnes mulai melambung dan diperthitungkan dalam kancah industri hiburan.

Setelah sukses menyanyikan soundtrack ”Pernikahan Dini”, Agnes akhirnya merilis album dewasa pertamanya bertajuk "..And The Story Goes....." pada Oktober 2003. Albumnya terbilang sukses dan melambungkan namanya sebagai salah satu penyanyi papan atas Indonesia. Di album perdananya ini Agnes menggaet sejumlah musisi handal, sebut saja Ahmad Dhani, Melly Goeslaw, dan lainnya. Pada peluncuran album tersebut Agnes juga mulai mengikrarkan keinginannya untuk ”go international”.

Pada tanggal 10 Desember 2005, Agnes meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A.. '?!, dengan single pertama berjudul "Bukan Milikmu Lagi". Beberapa single lain yang cukup terkenal pada album ini yaitu ”Tanpa Kekasihku”, ”Tak Ada Logika”, dan ”Cinta Di Ujung Jalan”. Pada albumnya yang terbaru ini, Agnes juga menggaet Keith Martin (penyanyi asal Amerika Serikat yang sekarang berkarir di Filipina yang populer di Indonesia dengan lagunya yang berjudul "Because of You") untuk berduet dan menciptakan lagu buat Agnes dalam bahasa Inggris dengan judul "I'll Light a Candle".

Setelah sekian lama tak berakting, Agnes menggebrak 2008 dengan membintangi sinetron ”Jelita”. Agnes juga menyanyikan soundtracknya yang berjudul ”Matahariku”. Meski sinetronnya tidak terlalu sukses, namun single ”Matahariku” sukses mengantarkan Agnes menjadi ”The Most Favourite Female” MTV Indonesia Awards 2008, dan ringbacktone-nya telah terjual 1 juta kopi. Agnes kemudian juga meluncurkan single berjudul ”Godai Aku Lagi”. Lagu tersebut merupakan lagu pertama ciptaan Agnes yang disertakan pada album ketiganya berjudul Sacredly.
Album

* 2003: "..And The Story Goes....."
* 2005: Whaddup A.. '?!
* 2008: Sacredly Agnezious

[sunting] Single dan album lain

* Si Meong
* Yess! (Duet Dengan Eza Yayang)
* Bala-Bala
* Tralala Trilili'
* Penikahan Dini (soundtrack Pernikahan Dini)
* Seputih Hati (soundtrack Pernikahan Dini)
* Awan Dan Ombak (Duet with Yana Julio)
* 2008 - Matahariku (soundtrack Jelita)
* 2008 - Godai Aku Lagi

kris dayanti ( diva indonesia )

Krisdayanti, atau sering disingkat KD, Yanti dan Kris (lahir di Malang, Jawa Timur, 24 Maret 1975; umur 33 tahun) adalah seorang artis dan penyanyi Indonesia. Krisdayanti adalah adik kandung dari penyanyi Yuni Shara.[1][2][3] Ia merupakan anak dari pasangan Trenggono dan Rachma Widadiningsih. Pada usia 9 tahun, ia mengisi lagu pengiring dalam film Megaloman. Tiga tahun kemudian, ia membuat album pertamanya, Burung-Burung Malam yang merupakan lagu pengiring dari film Catatan Si Emon. Saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Yanti berpartisipasi pada banyak kompetisi menyanyi dan pertunjukan model. Pada tahun 1991, ia menjadi finalis pada GADIS Sampul, kontes sampul wanita. Pada saat itu juga, ia bertemu James Sundah dan merekam dua lagu untuknya. Dengan itu, Yanti mulai menerima banyak undangan untuk menyanyi dan menjadi model.

Yanti bertemu dengan Younky Soewarno dan Chris Pattikawa. Lewat arahan mereka pula, Krisdayanti mengikuti acara Asia Bagus dan menjuarai grand final festival Asia Bagus di Jepang pada tahun 1992[3][4][5]. Berbekal kemenanganya di Asia Bagus, Krisdayanti merekam album di Singapura dengan label Pony Canyon dan selanjutnya mengeluarkan singel yang hanya beredar di Singapura dan Jepang.[4] Pada tahun 1997, Krisdayanti terpilih sebagai "The Best of Asia Bagus" (Yang terbaik dari Asia Bagus). Ia juga memenangkan beberapa penghargaan seperti "Album Indonesia Terbaik" di Malaysia pada tahun 1999, penghargaan musik video MTV juga menganugerahi Krisdayanti dengan penghargaan "Most Wanted Female Artist" dan "Most Wanted Indonesian Video". Sepanjang tahun 2004, ia mengadakan delapan kali konser di berbagai tempat, termasuk di kancah internasional.[2] Lagu-lagunya yang selalu jadi hits dan seringnya mengadakan konser menjadikannya sebagai aktris termahal, bahkan, majalah Swa menulis penghasilannya dalam setahun lebih besar dari gaji presiden Indonesia.[2] Krisdayanti masuk kedalam salah satu dari 6 wanita paling berkilau di televisi tahun 1996 versi tabloid Bintang Indonesia, dan juga merupakan salah satu dari 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007. Ia menduduki peringkat 31 pada daftar tersebut. Bahkan, ia disejajarkan dengan Marilyn Monroe dan Madonna sebagai lokal brand ambasador Sunsilk - "Semangat Perubahan Besar" pada awal tahun 2008.[6] Yanti juga merupakan bintang film termahal di Indonesia.[7]

Ia menikah dengan Anang Hermansyah, musisi dari Jember, Jawa Timur. Rumah tangga mereka dikaruniai satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Rumah tangga mereka sering diserang gosip tentang perselingkuhan, seperti gosip perselingkuhan dengan Dicky Wahyudi, gitaris Tohpati, dan Ari Sigit (cucu mantan Presiden Soeharto).[2][8][9] Semua gosip ini dibantah oleh Krisdayanti dan menyatakan hubungannya dengan suaminya baik-baik saja.
Album

* Megaloman OST (1984)
* Burung-Burung Malam (1987)
* The Best of Cipta Pesona Bintang, James F. Sundah's Collections (1990)
* Asia Bagus (Pony Canyon, Singapura) (1993)
* Terserah (1995)
* Hanya Tuhan (1995)
* Cinta (1996)
* Kasih (1997)
* Demi Cinta (1998)
* Sayang (1998)
* Soundtrack Doaku Harapanku (1998)
* Buah Hati (1999)
* Menghitung Hari (1999)
* Mencintaimu (2000)
* Makin Aku Cinta (2001)
* Konser KD (2001)
* Menuju Terang (2002)
* Cahaya (2004)
* Cahaya Repack (2005)
* Kompilasi 3 Diva (Semua Jadi Satu) (2006)
* Sepuluh Tahun Pertama (2006)
* Bidadari (2007)
* DI3VA (bersama 3 Diva) (2008)

rafika duri ( diva indonesia )

Rafika Duri (lahir di Bangka[Bangka yang mana?], 20 Januari 1960; umur 48 tahun) adalah seorang penyanyi yang mencuat di era tahun 1970-an lewat lagu Tertusuk Duri dan Hanya Untukmu ciptaan A. Riyanto.


Biografi

Bungsu dari 7 bersaudara putri Kemas Duri yang waktu itu menjabat sebagai camat di Sungailiat, Bangka ini mulai menyanyi dari kecil. Di tahun 1971 pada usia 11 tahun, Fika, demikian panggilan akrabnya, menjadi juara I Pop Singer di Bangka. Setelah itu, Fika hijrah ke Jakarta dan tinggal dengan kakaknya. Di Jakarta, Fika diikutkan les privat menyanyi. Namanya mulai dikenal setelah menjuarai kontes adu vokal Bintang Radio dan Televisi tahun 1976. Saat itu Fika muncul bersama Harvey Malaiholo, yang kebetulan juga menjuarai kategori penyanyi pria. Harvey akhirnya juga terkenal seabgai pasangan duet Fika.

Nama Fika melejit lewat lagu Tertusuk Duri ciptaan A. Riyanto. Fika semakin terkenal kala berhasil mendapat penghargaan Gayageum Awards pada Festival Lagu Internasional lewat lagu "Hanya Untukmu" ciptaan A. Riyanto pada tahun 1978.

Pada tahun 1982, Fika mencoba jenis musik bossas bersama Ireng Maulana dan menghasilkan empat album. Semula, Fika hanya ingin mencari sesuatu yang baru, setelah sekian lama bernyanyi pop. Kebetulan, ia pernah rekaman membawakan lagu film Idris Sardi dengan suara lirih, semisal "Christina". Suara lirih itulah yang oleh Ireng Maulana dianggap pas untuk bernyanyi lagu bossas. Fika mempelajari gaya bernyanyi bossas itu dari album-album ratunya bossa-nova yaitu penyanyi asal Brazil, Astrud Gilberto, yang dikenal lewat lagu "The Girl from Ipanema" atau "Fly Me to the Moon" di awal tahun 1960-an.

Meski sibuk menyanyi, di tahun 1978-1982 Fika berhasil menyelesaikan kuliahnya di bidang Interior Seni Rupa Universitas Trisakti. Dan pada tanggal 18 Desember 1982, Fika menikah dengan dr. Sonny Kusuma Yuliarso, SpA. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang anak.

Lagu

1. Tertusuk Duri
2. Tersiksa Lagi
3. Kekasih
4. Isabella
5. Diwajahmu kulihat Bulan
6. Tirai
7. Cinta Pertama duet dengan Harvey Malaiholo
8. Kidung
9. Permata Hati
10. Tiada Kau Sadari
11. Zaal Biru
12. Pilar
13. Puja
14. Jua
15. Rindu
16. Lagu Untukmu
17. Gelora Asmara
18. Cemara
19. Sebelum Tersisih
20. Asmara Melanda
21. Untuk Dikau ciptaan Lilis Suryani
22. Kau Tanyakan Rembulan ciptaan Ireng Maulana
23. Dalam Kerinduan
24. Layu Sebelum Berkembang ciptaan A.Riyanto
25. Payung Angan
26. Puspa Dewi
27. Tiada Yang Lain Lagi
28. Seandainya
29. Hanya Semalam ciptaan Bing Slamet & Ismail Marzuki
30. Jalan Hidup Manusia
31. Satu Nada Cinta
32. Dilanda Cinta ciptaan A.Riyanto
33. Selamat jalan
34. Jangan Lagi ciptaan Titiek Puspa
35. Tak Ingin Terlena
36. Penghambur Cinta
37. Usah Kau Sesali
38. Terlambat
39. Biarkan
40. Hati Yang Beku
41. Jangan Terulang Lagi
42. Cinta Palsu
43. Kusayang Padamu
44. Mari Gembira
45. Kau dan Aku
46. Kasih Sayang
47. Bukan Itu Maksudku
48. Datanglah Lagi Padaku
49. Ingin Kau Temani
50. Semoga Bertemu Lagi
51. Citra ciptaan Sam Bimbo
52. Ariawan ciptaan Ireng Maulana
53. Embun ciptaan Tjok Sinsoe
54. Cinta
55. Jangan Lama Dalam Bimbang
56. Surat Undangan
57. Pada Dewi Malam ciptaan Jaka Bimbo
58. Malam Syahdu
59. Keheningan Malam
60. Desir Angin
61. Cermin Tersiksa Lagu ciptaan Ramsey Lewis, Christ Kayhatu, Georgie Leiwakabessy
62. Lagu Rindu Asmara
63. Kau S'makin Terpesona ciptaan Is Haryanto
64. Hari Ini
65. Semua Yang Bilang ciptaan Charles Hutagalung
66. Kau Yang Kusayang
67. Persembahanku
68. Sabda Alam
69. Api Asmara

Ruth Sahanaya ( diva indonesia )

Ruth Sahanaya (lahir di Bandung pada 1 September 1966; umur 42 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesia dan dianggap sebagai salah satu diva Indonesia bersama Krisdayanti dan Titi Dwijayati. Karir musiknya dimulai sejak tahun 1987 saat ia menghasilkan album pertamanya. Ia adalah istri dari aktor Indonesia, Jeffrey Waworuntu.Di Jakarta karier Uthe mulai bersinar. Setelah menyabet berbagai penghargaan di berbagai lomba tingkat nasional maupun internasional (salah satunya adalah Live Music Concert di Kuala Lumpur Malaysia), Uthe dilirik PT Aquarius Musikindo. Album pertamanya adalah Seputih Kasih (1987) langsung meledak di pasaran. Nama Uthe semakin tenar saat membawakan lagu "Kaulah Segalanya". Selain di Indonesia, nama Uthe juga berkibar di luar negeri. Festival yang pernah diikuti oleh Uthe antara lain Midnight Sun Song Festival di Finlandia tahun 1992 mendapat gelar “Grand Prix Winner” dan menjadi vokalis tamu dalam konser Mario Mario Frangoulis di Herrod Atticus, Acropolis, Athena (Yunani), 5-6 Oktober 2002 berduet dengan Mario untuk lagu slow Naturaleza Muerta. Uthe juga pernah duet dengan Phil Perry dalam acara East-West Collaboration in Peace di Garuda Wisnu Kencana, Jimbaran, Bali, Desember 2002.

Setelah 15 tahun bersama Aquarius, di awal 2002 Uthe menerima tawaran bergabung Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI). Album Uthe bersama Aquarius yaitu Seputih Kasih (1987), Tak Kuduga (1989), Yang Terbaik (1994), Uthe (1996), Kasih (1999), Yang Kurindukan (2001), serta Greatest Hit's (2002) dengan tambahan lagu baru berjudul "Mengertilah Kasih". Sedangkan album Kaulah Segalanya (1992) merupakan produksi Ruth Sahanaya & JACEY Production. Bersama Sony Music (sekarang merger dengan BMG menjadi Sony BMG), penyanyi bertubuh mungil dengan tinggi badan 154 cm dan berat 45 kg ini telah merilis Bicara Cinta (2004) serta Jiwaku (2006).

* Seputih Kasih (1987)
* Tak Kuduga (1989)
* Kaulah Segalanya (1992)
* Yang Terbaik (1994)
* Usah Kau Lara Sendiri (Single)
* Uthe! (1996)
* Kasih (1999)
* Yang Kurindukan (2001)
* Greatest Hit's (2002)
* Bicara Cinta (2003)
* Kompilasi 3 Diva
* Jiwaku (2006)

Friday, December 19, 2008

Syech Puji

Oleh
Dwin Gideon

Semarang – Lelaki berusia 43 tahun ini oleh orang desanya dipanggil Syech Puji. Nama komplitnya adalah Pujiono Cahyo Widiyanto. Ia dikenal sangat dermawan karena hartanya melimpah-ruah. Perusahaan miliknya PT Lendoh Sinar Terang memproduksi kerajinan kuningan komoditas ekspor sehingga keuntungannya sangat besar.
Oleh karena itu, wajar saja bila Syech Puji mampu membangun Pondok Pesantren Miftahul Jannah dengan megah. Pagar pondoknya saja terlihat gagah dan memiliki nilai seni, berada di pinggiran jalan jurusan Semarang-Yogyakarta di Desa Bedono, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Namun, ia tidak menyangka bila pernikahannya dengan Lutfiana Ulfa, gadis berusia 12 tahun, bakal menyulut polemik. Syech Puji pun mendadak menjadi selebritas. Hampir setiap hari ia menjadi bahan pemberitaan di media massa, terutama media elektronik. Banyak komentar bernada protes dan menilai perbuatannya melanggar hukum Undang-undang Perkawinan, UU Perlindungan Anak, dan UU Ketenagakerjaan.
Padahal, Syech Puji yang dikenal berpenampilan nyentrik ini dengan santai dan berterus terang kepada para wartawan yang menemuinya di rumahnya, Jumat (24/10) lalu, mengaku, pernikahannya dengan Ulfa dilangsungkan secara terbuka dan di depan banyak orang pada 8 Agustus 2008, pukul 03.03 WIB yang lalu. "Bila kemudian banyak orang berkomentar, silakan saja. Saya pun punya dasar (alasan) sendiri. Bila katanya ada ancaman hukuman, saya tidak peduli dengan ancaman hukuman empat tahun atau seribu tahun sekalipun," ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa ia tidak bodoh dan tahu soal aturan agama. "Bila (Ulfa-red) belum mendapatkan menstruasi, jelas saya tidak menggauli," kata Puji.
Syech, pada Bulan Ramadan, 26 September lalu, membagikan zakat sebesar Rp 1,3 miliar kepada ribuan fakir miskin. Ia menjelaskan pernikahan itu atas usul istri pertamanya, Umi Hani (26 tahun), begitu ia memanggilnya. "Siapa calon istri saya yang kedua, ada tim sukses yang mencarikan. Jadi bukan hanya pemilu saja ada tim sukses, mencari istri pun juga ada tim suksesnya," ujarnya sembari tersenyum.
Ia menambahkan bahwa ia telah bertemu orang tua si bocah. Orang tuanya setuju, kemudian anaknya juga setuju. "Apa yang saya langgar? Saya punya dasar pegangan. Ada di buku ini," tuturnya sambil menunjukkan buku berjudul "Aisyah Saja Nikah Muda" karya Ummu Aisyah.
Syech Puji pernah memperkenalkan sosok Ulfa kepada puluhan wartawan pada 26 September 2008 lalu, ketika ia membagikan zakat untuk fakir miskin. Ia kala itu menerangkan bahwa Ulfa, gadis yang masih berwajah kanak-kanak itu akan didudukkan sebagai satu direktur di perusahaannya. Ia ingin Ulfa menjadi direktur termuda di Indonesia.
Langgar Aturan Agama
Akan tetapi pernikahan Puji dengan Ulfa itu mendapat tanggapan keras dari ulama Kiai Haji Nuril Arifin Husein dari Pondok Pesantren Soko Tunggal Semarang. "Ia mengaku sebagai Syech yang berarti mahaguru. Itu artinya ia harus memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Dilihat dari sisi agama sebuah pernikahan harus pernikahan sekufu atau sederajat. Apa yang dilakukan Puji jelas pelanggaran syariat agama," ujar Nuril.
Ia juga menjelaskan bila kemudian Syech Puji mengaku meniru apa yang dilakukan Nabi Muhammad, maka ia harus belajar lebih banyak lagi. Nuril menerangkan ketika Nabi Muhammad menikahi Aisyah memang ia baru berusia 14 tahun. "Akan tetapi Nabi baru menggauli istrinya setelah berusia 18 tahun ketika istrinya itu benar-benar dewasa. Oleh karena itu, bila Puji telah menggauli istrinya yang masih di bawah umur, ia telah melanggar agama, fikih, dan tentu saja perundang-undangan yang ada," tambah Nuril
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Sri Mulyanah menambahkan, "Bila dilihat dari sisi Undang-undang Perkawinan dan Undang-undang Perlindungan Anak, apa yang dilakukan Syech Puji memang telah melanggar hukum.
Oleh sebab itu, kami secepatnya akan membahas dengan berbagai lembaga. Kami akan melihat kasus itu dari berbagai aspek dan kemudian menentukan langkah-langkah selanjutnya yang diperlukan," tuturnya.
Sri Mulyanah menegaskan bahwa anak-anak harus mendapatkan hak hidup, hak tumbuh kembang (pendidikan dan kesehatan), perlindungan, dan hak partisipasi. Sementara itu, bila melihat isi dari perundang-undangan yang mengatur pernikahan, pernikahan Syech Puji dengan Ulfa memang telah melanggar aturan pernikahan yang tertuang pada Pasal 1 Undang-undang Pernikahan Nomor 1/1974 Ayat 1 disebutkan usia minimal calon mempelai perempuan adalah 16 tahun dan usia calon mempelai laki-laki 19 tahun.
Sementara itu, pada Ayat 2 disebutkan, bila ada penyimpangan dari Ayat 1 maka harus ada dispensasi dari pengadilan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak laki-laki atau pihak perempuan, dalam kasus ini misalnya bila terjadi kehamilan lebih dulu sebelum nikah. Sedangkan pada Kompilasi Hukum Islam--kumpulan yang mengatur masalah-masalah yang berkaitan dengan agama Islam--pada Pasal 15 Ayat 1 dan 2 berisi sama dengan UU Pernikahan Nomo 1/1974 Pasal 7. Lalu, pada Pasal 68 Kompilasi Hukum Islam juga menyebutkan bahwa pegawai pencatatan pernikahan tidak dibolehkan melangsungkan atau membantu pernikahan bila ia tahu ada pelanggaran dari ketentuan yang telah diatur pada Pasal 7 Undang-undang Pernikahan/1974.

isi berita saya copy dari http://www.sinarharapan.co.id/berita/0810/27/sh03.html


dan sekarang santer lagi diberitakan kalo syeich puji akam menikahi seorang anak berusia 7th yg merupakan anak dari seorang pegawai dia.
bukan saya mau ikut campur tp kok bisa gitu loh umpama sah dinikahi jg tp gimana ya klo dia pengen.apa tega?
gak tahulah,saya jd bingung klo mikirin yg beginian.